Tentu acara tabligh akbar apapun
munasabahnya, apakah menyambut tahun baru islam, apakah maulid Nabi S.A.W,
apakah isra mi’raz, ataupun munasabah munasabah yang lainnya tujuannya tidak
lain dan tidak bukan yang pertama adalah untuk meningkatkan iman dan taqwa kita
semua kepada Allah S.W.T dan yang kedua sekaligus untuk merajut tali
persaudaraan ukhuwah islamiah diantara kita. InshaAllah.
Salah satu syarat agar kita mudah merajut
ukhuwah diantara kita, mudah menjalin persaudaraan diantara kita maka umat islam
dari kelompok manapun dia dari madzhab manapun yang dianutnya harus menjaga
satu sikap yang merupakan syarat mutlak untuk membangun ukhuwah islamiah yaitu
tidak boleh ada saling mengkafirkan sesama umat islam. Tidak boleh sembarangan
untuk mengkafirkan sesama muslimnya hanya karena perbedaan pendapat perbedaan
madzhab diantara mereka.
Manakala kita sudah saling mengkafirkan jangan mimpi
kita bersaudara, jangan mimpi kita bisa membangun persatuan dan kesatuan.
Bahkan saat ini kita bisa menyaksikan dengan mata kepala kita sendiri bagaimana
dihampir seluruh dunia islam, mereka itu golongan yang suka saling mengkafirkan,
saat ini mereka saling bertempur menumpahkan darah satu sama lainnya.
Pertamanya mereka saling mengkafirkan besok mereka saling meletakan satu sama
lainnya
Dalam Alquran Surat Annisa ayat 94
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا ضَرَبْتُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
فَتَبَيَّنُوا وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ أَلْقَىٰ إِلَيْكُمُ السَّلَامَ
لَسْتَ مُؤْمِنًا تَبْتَغُونَ عَرَضَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فَعِنْدَ
اللَّهِ مَغَانِمُ كَثِيرَةٌ ۚ كَذَٰلِكَ كُنْتُمْ مِنْ قَبْلُ فَمَنَّ
اللَّهُ عَلَيْكُمْ فَتَبَيَّنُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ
خَبِيرًا
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan
Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang
mengucapkan "salam" kepadamu: "Kamu bukan seorang mukmin" (lalu kamu
membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia,
karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu
dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan"
Shodaqallahul’adzim…
Luar biasa ini ayat. Allah S.W.T memberikan
amanat kepada orang yang beriman, Allah menyatakan dalam ayat tersebut bahwa
Allah yang menegur orang orang yang beriman, Allah yang memperingatkan orang
orang yang beriman. Kalau orang sudah menunjukan kepada kita kalau dia muslim
seperti memberikan salam maka Allah katakan bahwa jangan sekali kali mengatakan
kepada mereka “lasta mu’minan” (Kau bukan orang mu’min, kau bukan orang
beriman, kau bukan orang islam, kau kafir) maka hal seperti itu adalah haram,
tidak boleh. Ini adalah larangan Allah dalam Alquran nulqarim. Jadi kalau kita
masih berpegang kepada Al-Quran nul karim, kalau kita tunduk patuh kepada Allah
S.W.T. Maka silahkan ayat ini dibaca, silahkan ayat ini dipahami, silahkan
digali dengan tafsir melalui ulama salaf maupun khalaf.
Maka
saya ingatkan sekali lagi jika seseorang menunjukan jika ia seorang muslim maka jangan
sekali-kali kau mengatakan kepada dia “Lasta Mu’minan” (Kamu bukan orang
mu’min, kamu bukan orang beriman, kamu bukan orang islam seenaknya kita
kafirkan dia, maka hal demikian itu haram, tidak boleh setiap muslim
melakukannya.
Nah jadi ayat ini saja sebetulnya udah
jelas petunjuk bagi kita semua jangan sekali kali gampang ngafirin sesama
muslim, bukan lagi Nabi shalallahu ‘alaihi wassalam yang larang tapi Allah
S.W.T yang melarang dalam Alquran nulqarim.
Kata Kunci:
Tidak boleh mengkafirkan muslim
Dalil melarang bilang kafir kepada seorang muslim
Maulid Nabi Muhammad saw bukan bid'ah
Ayat yang melarang bilang kafir ke sesama muslim
0 komentar:
Posting Komentar