Waktu itu bagaikan pedang, kalau
bukan engkau yang melewatinya maka dia yang akan menebas kita.
Maka sungguh nanti penghuni surga
akan menyesal, masuk surga nyesal apalagi masuk neraka.
Sebagaimana Sabda Nabi Shallallahu
‘alaihi wasallam:
لَيْسَ يَتَحَسَّرُ أَهْلُ الْجَنَّةِ إِلا عَلَى سَاعَةٍ مَرَّتْ بِهِمْ لَمْ يَذْكُرُوا اللهَ فِيهَا.
“Tidaklah orang orang surga
merasakan penyesalan, kecuali penyesalan mereka atas berlalunya waktu atau
suatu saat didunia yang mereka lalui tanpa berdzikir kepada Allah”
Nah itu penyesalan orang surga,
apalagi penyesalan orang neraka.
Waktu yang berkah itu adalah waktu yang diisi
dengan kebaikan, "oh waktunya berkah karena punya banyak waktu luang dua jam
tiga jam, empat jam" bukan waktunya yang berkah, biar kata punya waktu lima
menit atau satu jam atau beberapa menit, tetapi kalau ia isi dengan kebaikan
baru berkah, kalau ga diisi dengan kebaikan, tidak berkah.
Sehingga keberkahan waktu jika diterapkan kepada orang orang shalihin
satu jam saja mereka duduk maka ada sekian ilmu yang mereka dapat, satu jam ada
sekian dzikir yang ia dapat, dalam satu jam ia sudah dzikir, baca Alquran,
shalat jamaah dan kebaikan lainnya. Nah itu keberkahan didalam waktu.
Kata kunci:
Penyesalan penghuni surga
Waktu bagai pedang
Pentingnya memaanfaatkan waktu
Waktu dalam pandangan islam
Keberkahan Waktu
0 komentar:
Posting Komentar