WHAT'S NEW?
Post Space...

Siapa Saja Yang Wajib Kita Nafkahi?

Dari Alhabib Ahmad Novel bin Salim Jindan 
Acara Douroh Zakat madzhab Imam Syafi'i


Jadi yang wajib menanggung zakat adalah orang yang menafkahi. Cuma kita pengen tau, orang orang yang wajib kita nafkahi itu siapa saja sih?

Kita disini bicara tentang hukum, kita tidak membicarakan kebijaksanaan dan kebaikan seseorang. Kadang kita kasih nafkah kepada siapapun yang kita inginkan. Boleh nte ngasih nafkah bakal orang tapi kita disini bicara yang wajib. Orang – orang yang wajib kita nafkahi adalah:

1. Orang tua kandung yang faqir.
Orang tua kandung keatas, baik itu ayah kita, ibu kita, kake kita, nenek kita. Orang tua kandung yang faqir itu wajib kita nafkahi. Namun orang tua kandung yang kaya tidak wajib kita nafkahi. Apabila orang tua kandung kita faqir maka sebagaimana kita wajib menafkahinya maka zakat fitrahnya pun menjadi tanggung jawab kita. Bagai mana kalau mertua? Kalau mertua kita secara hukum itu tidak wajib di nafkahi karena bukan orang tua kandung kita. Kita berbicara dari segi hukum wajib, kita ga bicara dari segi kebijaksanaan. Kalau dihatinya ada segi kedermawanan silahkan, tidak masalah.

2. Anak kandung yang belum baligh dan faqir
Anak kandung yang belum baligh dan faqir itu wajib kita nafkahi. Ada anak kandung dia belum baligh tapi kaya raya itu tidak wajib kita nafkahi karena tidak faqir. Atau dia sudah baligh, faqir tapi tidak mampu bekerja karena sakit, atau cacat mental, atau gila, atau dia sibuk menuntut ilmu agama yang berpotensi keberhasilan dalam menuntut ilmunya. Yang semacam ini tidak dituntut untuk bekerja dan nafkahnya ditanggung oleh orang tuanya walaupun sudah baligh.
Adapun jika seorang anak yang sudah baligh, faqir, punya kemampuan untuk bekerja cuma ga mau untuk bekerja maka orang tua tidak wajib menafkahi saat itu. Orang tua tidak wajib menafkahi anak tersebut karena memang anak sudah waktunya untuk mencari nafkah sendiri. Kita bicara tentang kewajiban bukan kebijaksanaan. 

3. Istri 
Baik itu istri pertama, kedua, ketiga atau ke empat selama itu ada ikatan pernikahan. Walaupun itu istri kita lebih kaya dari kita maka tetap wajib kita nafkahi.








Kata kunci:
Yang wajib menanggung zakat
Fiqih zakat
Yang wajib dinafkahi

0 komentar:

Posting Komentar