~~~Dari Ceramah Alhabib Munzir bin Fuad Almusawa~~~
Segala puji milik Allah subhanahu wata’ala Yang Maha Luhur yang telah mengangkat jiwa dan sanubari kita menuju kepada puncak-puncak keluhuran, puncak-puncak kebahagiaan, puncak-puncak cahaya-cahaya keindahan Ilahi yang abadi, yang dengan kehadiran kita di tempat ini membuka rahasia cahaya kebahagiaan yang kekal, yang menghapus dan meruntuhkan sedemikian banyak kemurkaan Allah sebab perbuatan-perbuatan kita yang telah lalu, yang membuat Allah subhanahu wata’ala ingin segera melemparkan kita ke dalam api neraka, namun karena kehadiran kita di malam hari ini dengan kehendak Allah subhanahu wata’ala, Allah mengangkat nama-nama kita menjadi hamba yang dimaafkan, hamba yang diampuni, hamba yang dibimbing pada keluhuran, hamba yang dibukakan baginya segala pintu rahmah, segala pintu cahaya, segala pintu inayah, segala pintu ma’rifah, sehingga setiap nafasnya tertuntun dalam keluhuran, dalam kebahagiaan, dan tidak lepas dari hal-hal yang mulia, dan ketika ia terjebak dalam dosa ia segera ingin kembali kepada pintu terbesar dari seluruh rahmat Allah, yaitu “ Laa ilaaha illallah”, yang telah disabdakan oleh nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, ketika ditanyakan oleh Abu Hurairah Ra :
“Wahai Rasulullah, siapa orang yang paling beruntung yang mendapatkan syafaatmu di hari kiamat?”,
maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab :
أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ خَالِصًا مِنْ قَلْبِهِ أَوْ نَفْسِهِ
“Yang paling bahagia dengan syafa’atku pada hari Kiamat adalah, orang yang mengucapkan Laa ilaahaa illallaah dengan ikhlas dari hatinya atau dari dirinya”
Maka hujjatul islam wabarakatul anam Al Imam Ibn Hajar Al Asqalani berkata di dalam Fathul Bari bisyarh Shahih Al Bukhari bahwa karena itulah kalimat ini selalu diajarkan oleh ulama’ untuk diulang-ulang dan terus direnungkan kedalaman maknanya, karena seluruh makna alam semesta berpadu dalam makna kalimat ini, karena seluruh rahasia alam semesta sebelum diciptakan, setelah diciptakan dan setelah sirna kesemuanya berpadu dalam kalimat ini, segala sesuatu dari hal-hal yang terlihat, yang terdengar, semua bentuk dan sifat, serta semua ciptaan Allah yang ada di alam ini tidak terlepas daripada kalimat “Laa ilaaha illallah” .
Sumber : http://www.majelisrasulullah.org/
0 komentar:
Posting Komentar